Panduan Tips Cara menanam Cabe Merah Untuk Dibudidayakan

Panduan Tips Cara menanam Cabe Merah Untuk Dibudidayakan - Cabe merah merupakan kebutuhan pangan harian yang hampir menjadi keutuhan pokok, akan tetapi memiliki harga yang terus naik saat ini. Pernahkah Anda berpikir untuk menanamnya sendiri? 

Para petani umumnya menanam cabe dalam jumlah banyak di sebuah bedengan lahan. Akan tetapi, bagaimana jika tidak punya lahan? Perlu anda ketahui, kini sudah banyak petani yang menanam cabe di dalam pot atau polybag. 

Panduan Tips Cara menanam Cabe Merah Untuk Dibudidayakan

Umumnya, benih cabe tidak langsung ditanam ke lahan atau pot. Perlu adanya cara penyemaian benih cabe merah untuk mengoptimalkan pertumbuhan benih cabe tersebut sebelum ditanam. Pada dasarnya, penyemaian dilakukan untuk meminimalisir atau menghindari kematian bibit tanaman. Minimalisir kematian ini dapat mengefisienkan penggunaan benih. Berikut merupakan cara penyemaian benih cabe merah menggunakan polybag agar cepat tumbuh:

cara penyemaian benih cabe merah menggunakan polybag

    cara penyemaian benih cabe merah menggunakan polybag
  • Siapkan media semai dengan mencampurkan tanah yang kaya akan humus dengan arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:2:1.
  • Dinginkan media semai selama 10-14 hari dengan cara menyimpannya pada ruangan untuk menghindarkanya dari sinar matahari.
  • Siapkan polybag ukuran 6×8 cm, lubangi bagian bawah sebagai drainase.
  • Isi polybag dengan media semai dan siram dengan air.
  • Rendam benih cabe dengan air hangat suam-suam kuku selama 3-4 jam dan tiriskan. 
  • Setelah ditiriskan, masukan benih satu per satu ke dalam polybag.
  • Tutup benih dengan ayakan tanah halus secara tipis untuk menjaga kelembapan benih dan memicu pertumbuhannya.
  • Semprotkan insektisita ke atasnya agar terhindar dari serangan semut dan serangga lain.
  • Tutup dengan mulsa sampai benih tumbuh kurang lebih selama 7 hari. Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembapan dan suhu media pada polybag. 
  • Periksa kelembapan media secara berkala. Apabila kering, semprotlah dengan air.
  • Benih akan tumbuh dalam waktu 6 sampai 7 hari. Setelah benih tumbuh menjadi bibit 70%, maka buka penutup mulsa dan buat naungan setinggi 70 cm sampai 1 meter.

Demikianlah cara penyemaian benih cabe merah yang dapat Anda lakukan. Langkah-langkah yang dicontohkan merupakan bagian dari proses penanaman yang telah berhasil. Cara penyemaian ini juga dapat dilakukan oleh Anda yang tidak memiliki lahan luas. Jadi, Anda dapat mencobanya sendiri sebagai kegiatan sampingan dirumah.

Waktu dan  Cara Menyirami Cabe Merah yang Tepat


Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi tanaman cabe merah untuk dapat tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan berbuah menghasilkan cabe merah. Air berfungsi sebagai zat pelarut unsur hara makro dan mikro yang ada pada tanah, juga menjaga kelembapan tanah. 

Di dalam tubuh tanaman air juga berfungsi sebagai media pengangkutan nutrisi unsur hara ke seluruh tubuh, pelarut alami pada proses metabolisme tubuh, berperan dalam proses pembentukan hormon dan enzim, memperkokoh organ tanaman, membantu dalam proses respirasi, dan mempengaruhi besar kecilnya buah yang dihasilkan. Jadi, saat kita menanam cabe merah, kita harus memperhatikan cara menyirami cabe merah yang benar.

Jika di dalam tanah hanya memiliki kandungan air yang terlalu sedikit, maka metabolisme tanaman juga akan terhambat. Terlebih jika saat sedang musim kemarau. Tamanan dapat mengalami stress pada saat tubuh cabe mengalami kekurangan air. Jadi, kita harus menanganinya dengan cara menyirami cabe merah, dengan langkah diantaranya sebagai berikut:

  • Penyiraman sebaiknya dilakukan menggunakan air bersih dan tidak tercemar oleh zat-zat limbah seperti logam, nikel, atau senyawa lain yang bersifat toksik atau racun. 
  • Akan lebih baik jika di sekitar kebun dibuat sumur untuk menampung air, agar proses pengambilan airnya lebih terjangkau.
  • Dalam sehari, penyiraman tanaman dapat dilakukan sebanyak 1-2 kali. Saat musim kemarau panjang, penyiraman lebih baik dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari.
  • Usahakan untuk tidak menyiram tanaman pada siang hari karena perubahan suhu yang drastis akan menbuat akar tanaman menjadi mati.
  • Setelah tanaman berusia 2 bulan atau mendekati panen, kita perlu mengurangi frekuensi penyiraman, terlebih jika sudah memasuki musim penghujan. Kita hanya perlu menyiramnya sesuai kebutuhan saja.

Demikianlah langkah-langkah Waktu dan  Cara Menyirami Cabe Merah yang Tepat. Penyiraman juga ternyata mampu membunuh larva serangga atau hama yang bersifat parasit di tanah yang dapat mengganggu tanaman cabe merah. Selain itu, sekarang kita tahu bahwa tanaman cabai tidak boleh disiram dengan cara sembarangan. Untuk mendapatkan hasil cabe merah yang berkualitas baik tentunya penyiraman ini perlu dilakukan bersama dengan pemupukan.

Waktu dan Cara Memupuk Cabe Merah yang Efektif dan Efisien


Sama seperti air, unsur hara merupakan salah satu kebutuhan pokok tanaman cabe merah untuk dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan cabe merah yang baik. Kurangnya unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, bahkan akan mengurangi kualitas cabe merah yang dihasilkannya. 

Tanaman cabe merah memiliki fase pertumbuhan yang membutuhkan tingkat unsur hara yang berbeda-beda. Jenis unsur hara yang dibutuhkan untuk setiap fase juga tentunya berbeda. Jadi, saat menanam cabe merah kita harus tahu waktu dan cara memupuk cabe merah yang tepat. 

Pemupukan juga harus dilakukan secara efisien dan efektif untuk mendapatkan hasil buah yang baik.
Pupuk yang digunakan sebagai pemupukan awal dapat berupa pupuk kandang dan pupuk kimia. Waktu dan cara memupuk cabe merah juga perlu disesuaikan dengan jenis lahan yang digunakan. 

Untuk memperoleh hasil buah yang baik, pemupukan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pupuk Kandang

Untuk lahan seluas 1 hektar, kita dapat menggunakan pupuk kandang sebanyak 20-30 ton, tergantung kondisi dari kesuburan yang dimiliki tanah. Pemupukan dilakukan dengan cara disebar dengan takaran 2-3 kg per 75 cm panjang bedengan, kemudian dicangkul kembali agar pupuk tercampur dengan tanah. 

Pupuk kandang ini diberikan pada pemupukan dasar yang dilakukan satu minggu sebelum tanam. Untuk lahan dengan jenis tanah aluvial (lahan sawah) pemupukan dasar hanya perlu dilakukan dengan takaran sebanyak 15-20 ton pupuk kandang/ha dan 300-400kg pupuk SP36/ha. 

2. Pupuk Kimia

Pupuk kimia yang diberikan dapat berupa ZA (dosis 650kh/ha), Urea (dosis 250kg/ha), SP36 (dosis 500kg/ha), dan KCl (dosis 400kg/ha). Pupuk kimia ini diberikan sebagai pemupukan susulan yang dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada umur 3 minggu, 6 minggu, dan 9 minggu dengan masing-masing 1/3 dosis. 

Untuk jenis lahan sawah, pupuk susulan dapat berupa urea (dosis 150-200kg/ha), ZA (dosis 400-500kg/ha), dan KCl (dosis 150-299kg/ha) yang diberikan sebanyak 3 kali pada umur 0, 1, dan 2 bulan setelah tanam dengan masing-masing digunakan 1/3 dosis.
Demikian merupakan waktu dan cara memupuk cabe merah yang sering petani cabe lakukan. Jadi, untuk mendapatkan hasil cabe merah yang baik, Anda dapat mencontoh cara tersebut.

Cara Perawatan Budidaya Cabe Merah yang Mudah Untuk Hasil Yang Maksimal melimpah


Cabe merah merupakan tanaman hortikultura yang memiliki umur pendek. Setiap tanaman cabe merah umumnya mampu menghasilkan 18-25 kali panen dalam satu kali masa tanamnya. Namun, tahukah Anda bahwa kini sudah banyak petani-petani yang mampu meningkatkan hasil cabe merah sampai 60 kali panen hanya dengan melalui 5 teknik perawatan yang mudah. 

Cukup besar dan tidak dapat dipercaya bukan? Namun, cara perawatan budidaya cabe merah ini tampaknya belum banyak dketahui oleh petani-petani cabe pada umumnya.

Berikut merupakan langkah rahasia cara perawatan budidaya cabe merah untuk meningkatkan jumlah panen secara drastis dalam satu masa tanam:

  1. Lakukan pemangkasan 2-3 tunas atau batang aksiler pada pohon cabai. Sisakan 3 cabang utama yang akan menjadi batang produktif. Cabang produktif ini akan menjadi fokus utama untuk pertumbuhan bunga dan buah. Pengurangan tingkat kerja dan penyaluran zat hara yang berlebih dapat memicu peningkatan produksi jumlah bunga buah cabe merah tersebut.
  2. Berikan larutan pupuk phonska cair untuk mendorong atau meningkatkan produktivitas hasil cabe merah dalam satu kali masa tanam. Pupuk ini berfungsi mempercepat laju pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman mulai dari akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah. Selain itu, juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh tanaman dari serangan hama dan penyakit tanaman.
  3. Berikan pupuk kandang berupa kotoran ayam kering. Pupuk dari kotoran ayam ini efektif memenuhi kebutuhan pertumbuhan masa primer tanaman cabe merah. Dimana sel-sel meristematik yang terdapat pada titik tumbuh tanaman cabe merah aktif melakukan pembelahan, sehingga membutuhkan energi dan sumber makanan yang sangat banyak. Pertumbuhan primer ini terjadi sejak masa perkecambahan biji sampai menjelang panen.
  4. Penyiraman pada daerah sensitif yaitu tepat di bagian pusat tanaman tumbuh/akar. Penyiraman ini efektif mempermudah penyerapan nutrisi secara difusi dan osmosis dari akar ke seluruh tubuh.
  5. Disamping cara perawatan budidaya cabe merah tersebut, peningkatan hasil panen juga dapat dilakukan dengan dukungan metode penyemaian bibit steril pro. Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh serentak, menghasilkan cabe merah yang banyak dan berkualitas. Teknik steril pro ini merupakan cara mempercepat penyemaian bibit dengan menggunakan media kain lembap. Sebelum disemai, bibit disterilkan menggunakan air hangat suam-suam kuku. 

Demikian artikel tentang Panduan Tips Cara menanam Cabe Merah Untuk Dibudidayakan semoga bermanfaat.